Minggu, 31 Januari 2021

CRYPTOCURRENCY 2

 Nama         : Gita Della Agustina 

No. absen  : 11

Kelas           : XII MIPA 2


Cryptocurrency 2 


Mata uang kripto atau cryptocurrency biasa dipakai untuk bertransaksi secara digital. Mata uang digital ini sama berharganya seperti mata uang di dunia nyata. Bahkan koleksi mata uang kripto kini tengah menjadi tren. Inilah beberapa rekomendasi cryptocurrency yang menarik di 2021.


Daftar Rekomendasi Macam-Macam  Cryptocurrency 2021

TRX

Tron atau TRX adalah aset crypto yang baru. Pemilik TRX yakni Justin Sun adalah pengusaha muda Cina yang masuk Forbes 30 under 30 dan merupakan anak didiknya Jack Ma. Tron sebagai alat bayar akses premium ini semakin banyak digunakan di masa mendatang. Kenapa? Karena sudah banyak orang yang mau membayar akses konten-konten premium.

Bitcoin atau BTC

Mata uang digital yang satu ini masih bertengger di posisi satu. Bitcoin juga menyandang gelar mata uang digital paling populer sejak pertama kali kemunculannya. Tak hanya populer, Bitcoin termasuk ke dalam mata uang digital yang paling layak untuk dimiliki. Bahkan para pakar cryptocurrency menjulukinya sebagai king of cryptocurrency. Jumlah Bitcoin sangat terbatas sementara permintaannya tinggi. Hal ini menyebabkan nilai tukar atau harganya melambung tinggi. Saat ini, nilai investasi Bitcoin semakin melonjak. Dimulai dengan harga ratusan perak, Bitcoin kini sudah ratusan juta nilainya.

Ethereum atau ETH

Di posisi kedua adalah Ethereum yang punya tingkat likuiditas cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh perdagangan mata uang yang satu ini cukup banyak. Sehingga pencairannya pun lebih mudah dibandingkan mata uang digital lainnya. Nilai tukar Ethereum memang sempat mengalami penurunan pada 2018, sama seperti Bitcoin. Namun Ethereum bangkit kembali pada 2020 dan mampu menduduki posisi kedua di CoinMarketCap.

Litecoin atau LTC

Litecoin kerap disebut sebagai mata uang digital terbaik karena memiliki tingkat likuiditas tinggi serta pangsa pasar yang besar. Mata uang digital yang satu ini bisa disejajarkan dengan BTC dan ETH. Saat ini terdapat 84 juta Litecoin yang beredar bebas di pasaran.  Litecoin sangat layak untuk dimiliki karena memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya adalah proses mining atau penambangan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 2 menit. Tak heran jika para investor lebih melirik LTC dibandingkan yang lain.

NEM

NEM adalah mata uang digital yang unik. Biasanya, mata uang digital bisa diperoleh dengan cara menambang atau mining. Sedangkan NEM bisa didapatkan dengan cara memanen atau harvest. Perbedaan inilah yang membuatnya unik. Meskipun berbeda, waktu yang diperlukan oleh investor untuk melakukan penarikan NEM sangat singkat. Prosesnya hanya sekitar 6 detik dan proses konfirmasi akan berlangsung selama 20 detik.  Tenaga yang dibutuhkan untuk panen NEM juga 100 kali lebih kecil dibandingkan menambang BTC atau cryptocurrency lainnya.

Basic Attention Token atau BAT

Cryptocurrency Basic Attention Token dikembangkan oleh perusahaan bernama Brave Browser. Cara kerja token ini sama dengan bonus atau tip yang diberikan kepada content creator. Sedikit atau banyaknya informasi yang diberikan oleh content creator inilah yang menentukan besar kecilnya token atau tip yang mereka dapatkan. Untuk mendapatkan banyak token, tentunya content creator harus memberikan banyak informasi.

Binance Coin atau BNB

Ingin investasi di Bitcoin namun masih terlalu mahal untuk Anda? Cobalah untuk menginvestasikan uang Anda di Binance Coin atau BNB. Nilai tukar cryptocurrency yang satu ini memang lebih terjangkau. Namun perusahaan yang mengembangkannya punya basis cukup kuat. Hal ini bisa dijadikan sebagai satu alasan mengapa Anda harus menginvestasikan uang Anda di Binance Coin.

VidyCoin

VidiCoin juga adalah salah satu crypto utama yang digunakan pada platform Vidy. Mau mendapatkan koin ini? Anda hanya cukup menonton sebuah iklan lho. Koin ini dinilai cukup potensial dan menjanjikan untuk memberikan keuntungan. Yang membuat koin ini unik dan berbeda dengan yang lain adalah memiliki teknologi The Video Layers for Ads dimana menjadi salah satu inovasi di dunia industri iklan digital.

NEO

NEO memiliki kesamaan dengan ETH. Banyak pengamat crypto mengatakan NEO akan mengalami perkembangan baik seiring berjalannya waktu. Saat ini NEO digunakan sebagai landasan untuk membangun aset finansial digital, smart contract, dan aplikasi blockchain.

EOS

EOS adalah salah satu aset crypto yang memiliki komunitas paling besar. EOS mempermudah pengembang untuk membuat database dan manajemen akun tanpa harus memiliki latar belakang ilmu pemrograman.

Semua mata uang digital yang termasuk dalam rekomendasi cryptocurrency di atas memiliki prospek cerah. Selain beberapa rekomendasi diatas, Anda bisa juga mencoba mulai investasi HOT dan DOGECOIN yang lagi hangat dibicarakan awal tahun 2021. Bagaimana tidak? DOGE sering di tweet oleh Elon Musk dengan pernyataan DOGE ada kemungkinan bisa membeli tesla. DOGE bisa jadi the next Bitcoin masa depan lho. Namun Anda juga sebaiknya jangan lupa dengan resikonya. Jadi, Anda juga harus siap dengan kemungkinan baik dan buruknya.



Tahun 2020 merupakan tahun yang sulit, tetapi sekaligus menguntungkan bagi teknologi keuangan dan aset kripto, termasuk Bitcoin. Henri Arslanian, Global Crypto Leader di PwC dan Profesor dari Universitas Hong Kong, memberikan sejumlah prediksi tentang Bitcoin pada tahun 2021:


-Pertama, Tiongkok akan memimpin perlombaan terkait mata uang digital bank sentral (CBDC). Pada tahun 2020, 80 persen bank sentral aktif mengembangkan CBDC. Arslanian berpendapat bank sentral akan fokus ke sektor CBDC ritel. Tiongkok akan menjadi pusat perhatian yuan digital dalam sistem DC/EP, di mana lebih dari 2 milyar RMB (US$300 juta) telah ditransaksikan dalam tahap uji coba.

-Kedua, lembaga keuangan tradisional akan terus melirik Bitcoin. Tahun ini, sejumlah pemain institusi memasuki sektor kripto, termasuk bank besar seperti JPMorgan dan Standard Chartered. Tren ini akan berlanjut dan mendorong investor institusi lain membeli aset kripto besar itu melalui perantara sebagai ketentuan regulasi.

-Ketiga, telah ada kejelasan perpajakan kripto. Tahun ini terjadi terobosan soal aturan perpajakan aset kripto. Laporan oleh PwC menunjukkan, otoritas pajak di beragam negara mulai memberikan panduan perpajakan aset kripto yang meliputi keuntungan pembelian dan penghasilan penambangan. Kejelasan aturan ini sangat penting bagi investor besar.

-Keempat, merger dan akuisisi unicorn menjadi decacorn. Total merger dan akuisisi yang terjadi di sektor kripto melampaui nilai tahun sebelumnya, dengan transaksi rata-rata bernilai US$45,9 juta. Tren ini akan berlanjut, hingga terbentuk proyek-proyek kripto besar, dimana mayoritas aktivitas ini terjadi di benua Asia, Eropa dan Afrika.

-Kelima, investor ritel bisa membeli Bitcoin dengan mudah. Investor ritel kini semakin berminat terhadap Bitcoin sebab proses membelinya menjadi semakin gampang. Pemain besar, seperti PayPal dan Square, turut membantu proses membeli dan menjual aset kripto. Faktor makroekonomi, seperti pencetakan uang dan pembatasan transaksi, membuat warga dunia semakin melirik Bitcoin.

-Keenam, hedge fund dan family office memburu kripto. Di tahun 2020, hedge fund besar secara serius mulai memasuki sektor kripto. Sosok hedge fund seperti Paul Tudor Jones dan Stanley Druckenmiller secara publik menyatakan telah membeli Bitcoin. Tren ini akan berlanjut berkat produk-produk yang membantu investor besar membeli aset kripto sehingga berpotensi membuat nilai kripto meroket.

-Ketujuh, bursa derivatif aset kripto semakin matang. Volume bursa derivatif aset tradisional berkali lipat lebih besar dibanding pasar spot. Tetapi di kripto tidak demikian sebab banyak bursa derivatif tidak diregulasi sehingga tidak dipakai investor besar. Tahun depan, volume tersebut akan bertambah jika kebutuhan investor institusi bisa dipuaskan.

-Kedelapan, sektor kripto semakin diisi oleh profesional. Generasi pertama pegiat kripto terdiri dari sosok yang pintar teknologi. Dengan adanya banyak lembaga yang memasuki sektor kripto, banyak pula individu berlatarbelakang bisnis untuk menjalankan usaha di bidang ini. Bedanya, sektor aset kripto hidup 24 jam sehari, sehingga sosok yang tidak mampu beradaptasi akan cepat tertinggal.

-Kesembilan, regulasi baru mendorong orang ke DeFi. Tahun ini, DeFi meledak pesat dan total modal yang ditanamkan mencapai lebih dari US$15 milyar. Tahun depan, terobosan-terobosan baru akan ditemukan dalam sektor ini, dan layanan keuangan akan direvolusi. Bila kebijakan keuangan semakin ketat, warga dunia akan semakin terdorong untuk beralih cepat ke DeFi.

-Kesepuluh, peran stablecoin semakin besar. Momentum stablecoin akan terus meningkat, dari nilai US$5 milyar pada awal tahun 2020 menjadi US$25 milyar di akhir tahun. Stablecoin banyak dipakai dalam perdagangan aset kripto, tetapi ke depannya stablecoin juga dapat mengurangi biaya transfer antar negara dan remitansi, seperti di Amerika Latin dan Asia Tenggara.


 Emas atau Bitcoin, mana yang lebih menguntungkan?




Emas dan bitcoin berhasil menjadi salah satu aset investasi yang paling diuntungkan pada paruh pertama tahun ini. Namun, peningkatan nilai kedua aset yang terjadi bersamaan tersebut memunculkan kembali perdebatan terkait aset investasi mana yang akan menjadi tempat penyimpanan nilai lebih baik. 

Jika dilihat dari belakang, semenjak bitcoin berhasil mengalami reli tajam pada 2017, banyak investor yang menyebutkan bahwa bitcoin memiliki sifat seperti logam kuning sehingga koin kripto dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar tersebut dijuluki sebagai emas versi digital. Akibatnya, hingga saat ini pasar sering membandingkan emas dengan bitcoin dan menganalisis aset mana yang dapat menguntungkan investor lebih besar.

Dari sisi pasokan, sesungguhnya kedua aset ini sama-sama memiliki jumlah pasokan yang terbatas. Jumlah emas yang tersedia di Bumi terbatas dan tingkat penambangan relatif stabil. World Gold Council memperkirakan pasokan emas di atas tanah meningkat sekitar 1 persen hingga 2 persen per tahun. Sementara itu, bitcoin hanya akan terdapat 21 juta koin yang tersebar di dunia. Oleh karena itu, bitcoin diperkirakan akan terakhir ditambang pada 2140, sesuai dengan jadwal dan nilai inflasi yang terkendali. 

Selain itu, volatilitas harga bitcoin telah membatasi penggunaannya sebagai tempat penyimpanan nilai. Sejak diluncurkan, perubahan harga bitcoin telah 5 kali lebih fluktuatif daripada emas, sehingga menyulitkan trader menerima mata uang kripto sebagai pembayaran.

Adapun, rata-rata perubahan harga intraday bitcoin dalam 2 tahun terakhir melebihi 6 persen, meskipun volatilitas telah menurun.


Para pendukung emas sering kali mengatakan bahwa suatu aset tidak dapat menjadi penyimpanan nilai yang aman ketika telah terlihat penurunan lebih dari 80 persen hanya dalam 12 bulan. Namun nyatanya, emas sesungguhnya juga tidak sepenuhnya kebal. Pada September 2011 hingga Desember 2015, logam kuning ini mengalami penurunan sebanyak 45 persen terhadap dolar AS.

Oleh karena itu, Analis Bloomberg Intelligence Morgan Barna mengatakan bahwa daripada memposisikan emas dan bitcoin sebagai aset yang saling berlawanan, pihaknya berpendapat bahwa kedua aset tersebut dapat dijadikan aset yang saling melengkapi sebuah portfolio investasi.

"Emas memiliki sifat investasi yang lebih baik dalam beberapa kasus dibandingkan dengan bitcoin, tetapi bitcoin pun demikian terhadap emas," ujar Morgan dalam publikasi risetnya seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (4/7/2019).

Lebih  Mudah Pindah Tangan. Bitcoin lebih mudah untuk dipindahtangankan dan lebih sesuai untuk dijadikan mata uang, tetapi di sisi lain pergerakan emas lebih stabil dengan rekam jejak yang telah terbukti. Morgan mengatakan bahwa masih banyak investor yang menganggap bitcoin sebagai aset spekulatif terbaik untuk saat ini. Di sisi lainnya, bitcoin memiliki karakteristik yang berpotensi memberikan nilai lebih besar bagi investor dibandingkan dengan emas.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa emas dan bitcoin dapat saling melengkapi portfolio investor untuk lebih mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Kisaran perkiraan harga yang luas tersebut diakibatkan pergerakan harga bitcoin yang juga lebar sehingga apapun dapat terjadi pada bitcoin. Dia mengatakan jika bitcoin dapat menembus US$20.000 per bitcoin pada tahun ini, maka akan menciptakan pasar bullish baru terhadap bitcoin. Pada perdagangan Kamis (4/7/2019) hingga pukul 17.20 WIB, harga bitcoin di bursa Bitfinex menguat 1,44% menjadi US$11.557 per bitcoin.

Sementara itu, emas memiliki potensi untuk terus melanjutkan reli didorong oleh kemungkinan kebijakan moneter yang lebih longgar oleh mayoritas bank sentral.


Momentum Perdagangan. Ahli Strategi Emas Asia Pasifik Robin Tsui mengatakan bahwa terlepas dari potensi penurunan suku bunga oleh The Fed pada bulan ini, ketegangan geopolitik dan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah akan membayangi harga emas untuk jangka panjang.

"Ada banyak momentum perdagangan yang menguntungkan bagi emas saat ini," ujar Robin dikutip dari Bloomberg. Adapun, pada perdagangan Kamis (4/7/2019) hingga pukul 17.38 WIB, harga emas di pasar spot telah terkoreksi 0,21 persen menjadi US$1.415,8 per troy ounce.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa pada perdagaan saat ini level resisten terdekat emas berada di posisi US$1.420 per troy ounce, sehingga jika menembus ke atas dari level tersebut berpotensi memicu kenaikan harga lebih lanjut menuju US$1.425 per troy ounce sebelum menargetkan ke area resisten kuat di US$1.432 per troy ounce.

"Sebaliknya jika bergerak turun, level support terlihat di US$1.412 per troy ounce dan menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang memicu penurunan lanjutan menuju ke US$1.407 per troy ounce sebelum menargetkan ke area support kunci di US$1.400 per troy ounce," ujar Faisyal dikutip dari publikasi risetnya, Kamis (4/7/2019).


 Kripto yang Diakui Kemendag

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menerbitkan aturan baru yang mengatur perdagangan kripto di dalam negeri. Hal itu tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Perba) Nomor 7 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto. Dalam beleid yang diterbitkan dan mulai berlaku pada 17 Desember 2020 itu, Bappebti menetapkan hanya 229 jenis kripto yang diakui untuk bisa diperdagangkan di Indonesia. 

Penetapan terhadap jenis aset kripto berdasarkan dua pendekatan. 

Pertama, pendekatan secara yuridis (melihat peringkat 500 coin market cap/CMC) sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (2) huruf c Perba Nomor 5 Tahun 2019.

Kedua, pendekatan penilaian analisis hierarki proses (AHP) Bappebti dengan tetap memperhatikan aspek kemanan, profil tim dan anggota tim yang mengembangkan, tata kelola sistem blockchain, skalabilitas sistem blockchain, roadmap yang menjelaskan rencana pengembangan sistem blockchain yang dapat diverifikasi pencapaiannya, dan nilai standar 6,5.

Dalam beleid itu disebutkan, langkah penyelesaian dilakukan dengan meminta kepada pelanggan untuk melikuidasi aset kripto yang dimilikinya, atau melakukan pemindahan aset kripto milik pelanggan ke dompet atau wallet milik pelanggan. Langkah penyelesaian ini wajib disampaikan oleh pedagang fisik aset kripto kepada pelanggan dan dicantumkan dalam dokumen tata cara perdagangan (trading rules). Pedagang pun tetap bertanggung jawab dalam menyimpan atas seluruh jenis aset kripto tertentu yang telah dicabut dalam penetapan daftar aset kripto hingga pelanggan melakukan penarikan aset kripto dari pedagang fisik aset kripto tersebut.

Tak sedikit orang yang bisa menjadi kaya raya karena memiliki uang kripto. Apakah Anda tidak tertarik mengikuti jejak mereka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Internet of Things (IoT)

Nama : Gita Della Agustina No.     : 11  Kelas : XII MIPA 2 -Pengertian IoT Internet of Things (IoT) merupakan konsep komputasi tentang obje...