Nama : Gita Della Agustina
No. : 11
Kelas : XII MIPA 2
-Pengertian IoT
Internet of Things (IoT) merupakan konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke internet dan mampu mengidentifikasi diri ke perangkat lain. Jadi, IoT adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical systems (MEMS), dan internet.
IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet. Didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah.
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik.
(for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi.
Adapun kemampuannya bermacam-macam contohnya dalam berbagi data, menjadi remote control, dan lain sebagainya. Sebenarnya fungsinya termasuk juga diterapkan ke benda yang ada di dunia nyata, di sekitar kita.Contohnya adalah untuk pengolahan bahan pangan, elektronik, dan berbagai mesin atau teknologi lainnya yang semuanya tersambung ke jaringan lokal maupun global lewat sensor yang tertanam dan selalu menyala aktif. Dan IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.
-Sejarah dan Perkembangan Internet of Things (IoT)
internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT. IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.
-Unsur-unsur Pembentuk IoT
1.Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
2. Konektivitas
3. Sensor
4. Keterlibatan Aktif (Active Engagement)
5. Perangkat Berukuran Kecil
-Prinsip Internet of Things (IoT)
1. Big Analog Data
Big Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik.
2. Perpetual Connectivity
Perpetual Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus menghubungkan perangkat ke
-Internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat memberikan tiga manfaat utama seperti:
a. Monitor
Pemantauan berkelanjutan yang memberikan pengetahuan berisi informasi real time tentang penggunaan suatu produk atau pengguna di lingkungan industri.
b. Maintain
Pemantauan berkelanjutan memungkinkan kita untuk melakukan peningkatan atau tindakan-tindakan tertentu sesuai dengan kebutuhan.
c. Motivate
Konektivitas yang konstan dan berkelanjutan dengan konsumen atau pekerja memungkinkan pelaku usaha atau pemilik organisasi untuk memotivasi orang lain membeli produk, mengambil tindakan, dan sebagainya.
3. Really Real Time
Definisi real time untuk IoT berbeda dari definisi real time pada umumnya. Real time sebenarnya dimulai dari sensor atau saat data diperoleh. Real time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem komputer.
4. The Spectrum of Insight
Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan posisinya dalam lima fase data flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan arsip.
5. Immediacy Versus Depth
Time (waktu) di sini dibutuhkan untuk mendapatkan insight (wawasan) yang mendalam tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.
6. Shift Left
7. The Next V
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai kebutuhan.
-Macam Bidang Penerapan IoT
1. Pertanian
Dalam pertanian IoT digunakan untuk mengumpulkan data soal suhu, curah hujan, kelembapan, kecepatan angina, serangan hama, dan muatan tanah. Data-data tersebut dipakai untuk mengoptimasi teknik pertanian.
2. Energi
Sejumlah besar perangkat yang memeakan energy yang sudah bisa terintegrasi dengan konektivitas internet yaitu outlet listrik, lampu, televisi, dll.
3. Lingkungan
IoT dalam bidang lingkungan digunakan untuk memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer atau tanah, bahkan juga bisa mencakup pemantauan terhadap satwa liar dan habitatnya.
4. Otomatisasi Rumah
Perangkat IoT juga bisa digunakan untuk memantau dan mengontrol sistem mekanis, elektrik, dan elektronik yang digunakan di berbagai jenis bangunan. IoT juga bisa memantau penggunaan energy secara real time untuk mengurangi konsumsi energy.
5. Medik dan Kesehatan
Dalam dunia medic kesehatan IoT akan terus dikembangkan. Bahkan, di masa yang akan mendatang, seluruh rekaman kesehatan and bisa ditransfer langsung ke tenaga medis atau rumah sakit. Data-data yang bisa dideteksi dan dikirimkan seperti detak jantung, tingkat gula dlam darah, dsb.
6. Transportasi
Penerapan IoT yang senantiasa meluas dalam bidang transportasi tak hanya merambah pada teknologi mesinnya saja, tetapi juga akan merambah pada endaraa dan infrastruktur serat menyinggung fungsi penggunanya.
-Manfaat IoT
1. Konektivitas
Di era digital ini, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada era pengoperasian perangkat secara manual. Degan IoT kamu bisa mengoperasikan banyak hal dari saru perangkat, misalnya smartphone.
2. Efisiensi
Dengan adanya peningkatan konektivitas, berarti terdapat penurunan jumlah waktu yang biasanya dihabiskan untuk melakukan tugas yang sama.
3. Kemudahan
Perangkat IoT seperti smart refrigerator dan amazon dash button dapat memudhkan kamu untuk menyusun ulang item dengan hanya satu atau dua tindakan yang menunjukkan persetujuan kamu.